Acorn Squash
Acorn Squash merupakan jenis labu siam musim dingin dengan bentuk kekar, bulat, dan bergerigi menyerupai biji ek. Kulit acorn squash berwarna hijau tua dengan bercak oranye dan kuning cerah. Acorn Squash yang matang biasanya memiliki berat satu hingga dua pon dan memiliki rasa yang mirip dengan labu kabocha. Mirip dengan delicata dan spaghetti squash, acorn squash dianggap sebagai labu musim dingin karena kulitnya yang keras dan tebal memungkinkan Anda menyimpannya selama berbulan-bulan setelah panen tanpa perlu mendinginkannya. Sebaliknya, labu musim panas seperti zucchini memiliki kulit tipis dan cepat rusak. Musim tanam untuk acorn squash berlangsung dari es terakhir di awal musim semi hingga es pertama di musim gugur.
Cara Menanam Bibit Acorn Squash
1.untuk menanam benih dilakukan di luar ruangan dan pada suhu yang hangat. Untuk memberikan kehangatan yang cukup untuk perkecambahan, tanam benih Anda saat suhu tanah mencapai 60 derajat Fahrenheit. Anda juga dapat memulai benih acorn squash di dalam ruangan dan memindahkannya ke luar setelah bibit terbentuk.
2. Berkomitmen pada suatu tempat. Tanaman labu acorn tidak suka akarnya diganggu dan tidak merespon dengan baik untuk transplantasi setelah tahap pembibitan. Jika Anda berencana untuk menanam benih di dalam ruangan, tanamlah di pot gambut biodegradable yang akan larut ke dalam tanah. Saat menanam benih Anda di luar ruangan, pilih area yang luas yang menerima sinar matahari penuh.
3. Siapkan tanah. Acorn squash membutuhkan tanah yang dikeringkan dengan baik yang kaya akan bahan organik. Tanaman acorn squash juga membutuhkan ruang yang cukup untuk sistem akarnya yang kompleks. Mengolah tanah hingga kedalaman sekitar 8 inci untuk memastikan tanah gembur dan dapat menampung akar tanaman.
4. Buat gundukan dan tanam benih Anda. Sama seperti butternut squash dan varietas vining lainnya, acorn squash ditanam di sebuah gundukan. Untuk membuat gundukan untuk tanaman acorn squash , gundukan tanah setinggi sekitar satu kaki dan tanam lima hingga enam biji acorn squash per bukit. Gali satu lubang kecil untuk setiap benih dengan kedalaman sekitar satu inci. Jatuhkan benih Anda ke dalam lubangnya dan tutupi dengan tanah lapisan atas.
Cara Merawat Acorn Squash
1. Jaga agar area bebas dari gulma. Gulma dapat mengganggu sistem akar halus tanaman muda. Tarik semua gulma segera setelah Anda melihatnya mulai muncul, berhati-hatilah agar tidak mengganggu sistem akar.
2. Buang serangga squash dan hama lainnya. Jika Anda melihat kumbang kecil yang menyerupai kuku, itu merupakan serangga squash. Hama ini bertelur di bawah daun dan menggunakan antenanya untuk menyedot getah, menyebabkan tanaman layu dan mati. Periksa bagian bawah daun labu acorn Anda secara teratur dan buang telurnya segera setelah Anda melihatnya. Menebar sabun insektisida atau minyak nimba juga dapat membantu mencegah hama. Kalo tidak ingin memakai insektisida, tutupi tanaman Anda dengan penutup baris (kain semi-transparan yang dirancang untuk tanaman) untuk mencegah hama. Anda dapat menggunakan taktik yang sama untuk membasmi hama lain yang cenderung menyerang tanaman seperti kutu daun dan kumbang mentimun belang.
3. Beri jarak untuk mencegah penyakit. Tanaman squash rentan terhadap embun tepung, penyakit jamur yang mengubah daun menjadi putih keabu-abuan. Jarak dan penjarangan yang tepat akan membantu meningkatkan aliran udara di sekitar tanaman dan mengurangi kemungkinan mereka terkena penyakit.
4. Berikan Pupuk Tanaman. Sebagai heavy feeders yang membutuhkan banyak nutrisi, acorn squash merespon dengan baik terhadap pupuk. Selain menanam benih Anda di tanah yang kaya bahan organik, pemupukan tanaman Anda dengan kompos atau pupuk cair setiap dua sampai tiga minggu selama musim tanam akan membantu menjaga mereka tetap sehat. Sebagai alternatif, Anda dapat menambahkan kompos atau pupuk kandang ke gundukan tanah Anda di tengah musim tanam.